KIPRAH Yayasan Pendidikan Terpadu Al Amin yang lebih dikenal dengan sebutan madrasah—sebagai pelayan umat/kaum dhuafa dengan misi memuliakan manusia melalui penyelenggaraan sistem pendidikan berbasis karakter dan akhlak, tidaklah diragukan.
Pada awal perkembangannya, Madrasah Al-Amin mencoba memperkuat visinya: tidak semata terfokus pada masalah pengajaran Al Quran, melainkan mencakup pembinaan mental spiritual dan pembekalan pengetahuan dasar agama guna keperluan praktik ibadah sehari hari.
Bahkan, dalam bidang sosial, Madrasah Al Amin juga terlibat dalam pengembangan kesejahteraan warga miskin setempat melalui program, antara lain, bantuan beasiswa pendidikan bagi para anak yatim. Hanya saja, karena keterbatasan dana dan manajemen program yang belum terencana dengan baik, program sosial ini masih bersifat dadakan. Bagi warga Desa Cikadu, Madrasah Al-Amin secara umum dipersepsikan sebagai wahana pendidikan/pembekalan mental spiritual anak-anak sejak dini. Pada Skala minimal, kehadiran otoritas agama di benak warga desa miskin paling tidak ditunjukkan—seperti disinggung di muka—dengan kemampuan membaca Al-Ouran, penguasaan pengetahuan dasar agama untuk keperluan praktik Ibadah sehari hari, dan tentu saja akhlak.
Perkembangan Madrasah Al-Amin secara kuantitatif, cukup pesat. Hal itu ditandai dengan meningkatnya kepercayaan warga setempat untuk menitipkan anaknya belajar agama di madrasah Al Amm: sedari santri kalong hingga santri menginap, partisipasi warga setempat dalam memeriahkan pengajian mingguan kaum ibu dan pengajian bulanan kaum bapak yang dipahami sebagai sarana pembinaan akhlak dan mental spiritual, juga tampak meningkat.
Bahkan kini, Madrasah Al Amin—dengan segala keterbatasannya, baik dana maupun prasarana—tidak hanya berkutat di wilayah pendidikan luar sekolah seperti TKA/TPA, Wajardikdas 9 Tahun oleh Pesantren, dan Madrasah Diniyah, tapi juga mulai merambah pendidikan formal dengan cara mendirikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA)/ Sekolah Menengah Islam (SMA) Islam Terpadu. Lagi-lagi hal ini diselenggarakan atas desakan dari masyarakat miskin setempat. Karena itu, semua program pendidikan tersebut digratiskan. Fakta ini adalah indikasi bahwa kehadiran Madrasah Al-Amin sangat dibutuhkan warga.
Berlangganan Informasi
Silakan masukkan email Anda dan dapatkan berita terbaru untuk informasi dari kami.
×Success! Terimakasih atas kesediaannya mengikuti berita dari kami.
Kiprah Yayasan Pendidikan Terpadu Al-Amin, yang lebih dikenal dengan sebutan madrasah sebagai pelayan umat/kaum dhuafa dengan misi memuliakan manusia melalui penyelenggaraan sistem pendidikan berbasis karakter dan akhlak.